Tag Archives: nasrani

Kafirkah Kristen? menurut Al Quran, Hadist, dan Alkitab

Orang Nasrani sering dikatakan bahwa mereka memiliki Allah yang beranak, bahwa Allah mereka ada tiga, dan Isa adalah Tuhan dan bukan manusia. Atas alasan itulah maka orang Kristen atau pengikut Isa dituduh kafir .
    
Muslim menuduh bahwa Tuhan orang Nasrani ada tiga

Youtube video yang menjelaskan Kafirkah Kristen?

Kita sangat sering mendengar umat Muslim menuduh bahwa Tuhan orang Nasrani ada tiga. Tuduhan tersebut sebenarnya didasarkan pada beberapa ayat Al-Qur’an. Mari kita coba lihat beberapa dari ayat-ayat tersebut:

73.    Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

74.    Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

75.    Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

(Qs. 5 Al Maidah ayat 73-75 , sumber : Lidwa Pusaka)

116.  Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?.” Isa menjawab: “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib

(Qs. 5 Al Maidah ayat 116 , sumber : Lidwa Pusaka)

Ayat-ayat Qur’an tersebut menimbulkan kesan bahwa didalam Alkitab (Kitab Suci umat Nasrani) ataupun Injil ada ayat yang menyebutkan bahwa orang Nasrani Allahnya ada tiga. Atau setidaknya ada ayat di dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa Allah atau Tuhan itu ada tiga. Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an tersebut, umat Muslim menuduh bahwa umat Nasrani memiliki Tuhan lebih dari satu, yaitu tiga. Lalu umat Muslim mencap umat Nasrani sebagai orang kafir.

Hal itu sangat membingungkan kami. Kalau kita baca dengan teliti seluruh isi Injil maupun Alkitab lengkap, tidak ada satu ayat pun yang menyebutkan bahwa Alah atau Tuhan itu ada tiga. Ataupun yang menyebutkan bahwa umat Nasrani itu memiliki tiga Tuhan. Atau juga yang menyebutkan bahwa Isa dan ibunya kedua-duanya adalah Tuhan. Malahan didalam Alkitab sangat tegas disebutkan oleh nabi Musa maupun oleh Isa Al-Masih bahwa Allah itu Esa atau Satu.

(Musa berkata) Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!

(Ulangan  6 : 4)

29. Sabda Isa kepadanya : “Perintah yang terutama ialah, Dengarlah hai orang Israil, Allah, Tuhan kita, adalah Tuhan Yang Maha Esa.

(Markus 12 : 29)

Darimana ayat-ayat Qs. 5 Al Maa’idah 73-75, 116 tersebut diturunkan?

Bagaimana bisa ada pengilhaman di dalam Al-Qur’an menyangkut isi Injil (Alkitab), sementara hal tersebut tidak benar-benar ada dalam Injil (Alkitab)?

Bukankah Al-Qur’an mengatakan bahwa Alkitab maupun Al-Qur’an kedua-duanya diilhamkan oleh Allah yang sama? (Qs 2 Al-Baqarah 136 , sumber : Lidwa Pusaka).

Bukankah Al-Qur’an sendiri mengklaim bahwa Al-Qur’an adalah kelanjutan dari Alkitab yang membenarkan isi Alkitab ? (Qs 46 Al-Ahqaf 12 , sumber : Lidwa Pusaka).

Bukankah Al-Qur’an sendiri menjamin bahwa semua kalimat atau ketetapan Allah yang ada di dalam Al-Qur’an maupun Alkitab tidak mungkin ada yang dapat merubah atau mendustakannya? (Qs. 85 Al-Buruuj 21, 22 dan Qs. 6 Al-Anam 34 , sumber : Lidwa Pusaka)

(Hal ini sudah pernah kita bahas panjang-lebar sebelumnya dalam buku ini pada bagian yang berjudul : Beberapa Perbedaan antara isi Hadist, Al-Qur’an serta Alkitab  atau : Mengapa ayat Al-Qur’an banyak yang bertentangan dengan Kitab Suci? )

Bagaimana Al-Qur’an bisa mengatakan bahwa umat Nasrani memiliki tiga Tuhan sedangkan hal tersebut tidak pernah tertulis dalam Alkitab?

Bagaimana Al-Qur’an bisa mengatakan bahwa umat Nasrani menyebutkan Allah itu ada tiga sementara di Alkitab hal tersebut tidak ada?

Bagaimana kami tidak jadi bingung melihat ayat-ayat Al-Qur’an tersebut?

Memang didalam Matius 28 : 19,20 Isa (Yesus) memberi perintah untuk membaptis orang percaya baru didalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Maksudnya adalah : membaptis di dalam nama Allah, Isa (Yesus) dan Roh Allah. Namun hal tersebut tidak ada hubungannya sedikitpun dengan pengertian bahwa Allah umat Nasrani ada tiga. Kalaupun di dalam Alkitab ada Allah, ada Isa (Yesus) dan ada Roh Kudus (Roh Allah), itu bukan masalah. Bukankah di dalam Al-Qur’an ketiga-tiganya juga ada? Mari kita bandingkan apa yang dikatakan Al-Qur’an dan apa yang dikatakan Alkitab mengenai ketiganya :

Di dalam Al-Qur’an, kita mengenal Allah sebagai sang Pencipta langit dan bumi dengan segala isinya. Lalu dikenal ada Isa Al-Masih Putra Maryam. Qs. 3 Ali Imran 45 mengatakan bahwa Firman Allah atau Kalimatullah telah menjelma (nuzul) menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih Putra Maryam.

45.  (Ingatlah), ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya, (yaitu seorang putra), namanya Al Masih Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

(Qs 3 Ali Imran 45)

Hal tersebut didukung  pula oleh Hadis berikut :

Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan FirmanNya.

”Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu”

(Hadis Anas bin Malik hal. 72, didukung oleh :  Hadis Shahih Bukhari no. 3180Hadis Shahih Muslim no 41,
sumberLidwa Pusaka).

Selanjutnya Al-Qur’an juga mengenal adanya Roh Kudus atau Ruh Allah, misalnya dalam Qs. 19 Maryam 17.

“maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna “

(Qs 19 Maryam ayat 17 , sumber : Lidwa Pusaka)

Jadi Al-Qur’an mengenal  juga adanya Allah, adanya Isa Al-Masih dan adanya Ruh Allah.

Dalam Alkitab dikenal adanya Allah sebagai pencipta langit dan bumi dan segala isinya. Lalu adanya Isa Al-Masih (Yesus). Dikatakan bahwa Firman Allah telah menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih (Yesus) (Yohanes 1 : 14). Alkitab juga menyebutkan adanya Roh Allah (Roh Kudus) (Yohanes 16 : 13).

Baik Al-Qur’an maupun Alkitab sama-sama menyebutkan adanya Allah, adanya Isa Al-Masih dan adanya Roh Allah. Jadi menurut kami tidak ada masalah kalau Alkitab menyebutkan ada ketiga-ketiganya. Yang pasti, tidak ada satu ayatpun didalam Alkitab atau Injil yang menyebutkan bahwa Allah itu lebih dari satu, apalagi sampai tiga. Yang ada justru Alkitab menyebutkan bahwa Allah itu Esa atau Satu.

Selanjutnya kami melihat ada tuduhan lain dari umat Muslim kepada umat Nasrani. Umat Muslim menuduh bahwa umat Nasrani tidak menghormati Allah, bahkan menghujat Allah dengan mengatakan bahwa Allah beranak. Berdasarkan tuduhan tersebut umat Nasrani dicap kafir. Tuduhan tersebut didasarkan pada beberapa ayat Al-Qur’an, antara lain :

116.  Mereka (orang-orang kafir) berkata: “Allah mempunyai anak”. Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.

(Qs. 5 Al Maidah ayat 116  , sumber : Lidwa Pusaka)

68.    Mereka (orang-orang Yahudi dan Nasrani) berkata: “Allah mempunyai anak.” Maha Suci Allah; Dia-lah Yang Maha Kaya; kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang di bumi. Kamu tidak mempunyai hujjah tentang ini. Pantaskah kamu mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?

(Qs. 10 Yunus ayat 68 , sumber : Lidwa Pusaka)

35.    Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, maka jadilah ia.

(Qs. 19 Maryam ayat 35 , sumber : Lidwa Pusaka)

91.    Allah sekali-kali tidak mempunyai anak, dan sekali-kali tidak ada tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada tuhan beserta-Nya, masing-masing tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,

(Qs. 23 Al Mukminuun ayat 91 , sumber : Lidwa Pusaka)

171.    Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”, berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara.

(Qs. 4 An Nisaa’: 171 , sumber : Lidwa Pusaka)

Ayat-ayat Al-Qur’an di atas menuduh kaum Nasrani mengatakan bahwa Allah mempunyai Anak. Hal itu dipandang sebagai menghujat Allah karena menghina kesucian Allah. Sangat kental adanya pemahaman bahwa dengan menyebutkan Allah mempunyai Anak berarti bahwa Allah dituduh melakukan perbuatan yang tidak senonoh yang bersifat jasmaniah sehingga berbuah anak lahir. Apa yang sebenarnya Alkitab katakan mengenai hal ini? Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Allah punya Anak akibat hubungan secara jasmaniah, yaitu Isa Al-Masih (Yesus). Isa adalah Firman Allah yang menjadi manusia (Al-Qur’an dan Hadist sama-sama mengatakan begitu juga). Alkitab meriwayatkan bagaimana proses kehamilan Maria hingga kelahiran Isa (Yesus). Roh Allah turun ke atas Maria dan kuasa Allah menaungi Maria dan Maria menjadi hamil oleh kuasa Roh Allah (Matius 1:18 ; Lukas 1:35). Sebenarnya Al-Qur’an juga menjelaskan peristiwa kehamilan Maryam dan kelahiran Isa sama seperti yang disebutkan Alkitab tersebut. Allah menghembuskan Ruh Allah kedalam tubuh Maryam dan Maryam menjadi hamil oleh kekuasaan Allah (Qs. 21 Al Anbiyaa’ 91).

91.    Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.

(Qs 21 Al Anbiyaa’ ayat 91 , sumber : Lidwa Pusaka)

Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan FirmanNya.

”Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu”

(Hadis Anas bin Malik hal. 72, didukung oleh :  Hadis Shahih Bukhari no. 3180Hadis Shahih Muslim no 41,
sumberLidwa Pusaka)

Jadi Alkitab tidak pernah mengatakan Allah melakukan hubungan secara jasmani sehingga Isa lahir. Kalau begitu mengapa didalam Alkitab Isa (Yesus) disebut Anak Allah? Isa disebut Anak Allah karena malaikat Jibrail sendiri yang mengatakannya (Lukas 1 : 31-35). Bahkan suara yang terdengar dari surga juga mengatakan demikian (Markus 9 : 7; Matius 3 : 17). Herannya, setan-setan atau ruh-ruh jahat juga dapat mengenal siapa yang berada di dalam sosok Isa (Yesus). Setan atau ruh tersebut mengenal Isa sebagai Anak Allah (Lukas 4 : 41).

30  Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, Maryam, karena engkau memperoleh anugerah Allah.

31 Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan  engkau  harus menamai-Nya Isa.

35  Jawab malaikat itu: “Ruh Allah akan datang  atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan meliputi engkau. Sebab itu anak yang akan dilahirkan itu akan disebut  suci , Sang Anak yang datang dari Allah.                                               

(Lukas 1 : 30, 31, 35)

 7  Kemudian turunlah awan menaungi mereka dan terdengarlah suara dari awan itu: “Inilah Sang Anak yang Kukasihi. Dengarkanlah Dia.”

(Markus 9 : 7)

41  Setan-setan juga keluar dari banyak orang  sambil berteriak: “Engkau adalah Sang Anak yang datang dari Allah.“ Isa menghardik setan-setan itu dan  tidak memperbolehkan mereka berbicara, sebabmereka  mengenal  bahwa Ia adalah Al- Masih

(Lukas 4 : 41)
(dari Kitab Suci Injil Dwi bahasa Indonesia-Yunani, terjemahan tahun 1912)

Yang terakhir yang mau kami bicarakan dalam bagian ini adalah keberatan umat Muslim terhadap umat Nasrani karena umat Nasrani mengatakan bahwa Isa (Yesus) adalah Tuhan. Sementara bagi umat Muslim, Isa Al-Masih adalah seorang nabi, yaitu nabi yang ke-24. Penyebutan istilah Tuhan bagi Isa (Yesus) didalam Alkitab berasal dari kata “kurios” yang artinya : Tuan atau Penguasa. Ini berbeda dengan kata “Theos” yang sering digunakan untuk menyebut Allah. Disebabkan semua pengorbanan yang telah dilakukan Isa (Yesus), Allah sangat meninggikan Isa dan mengaruniakan kepadanya gelar sekaligus posisi Penguasa atas segala sesuatu, baik yang ada di surga maupun di bumi.

9. Itulah sebabnya Allah sangat menjunjungNya (Isa) tinggi dan menganugerahkan kepada-Nya nama diatas segala nama,

 10. supaya dalam nama Isa semua akan bertekuk lutut, baik yang ada di langit, di bumi, maupun yang ada di bawah bumi

11. dan semua lidah mengakui,  “Isa Al-Masih adalah Junjungan Yang Ilahi (Tuhan),”bagi kemuliaan Allah, Sang Bapa kita.

(Filipi 2 : 9-11)

Kalau kita menyimak apa yang dikatakan oleh Al-Qur’an dan Hadist, sebenarnya cukup banyak ayat Al-Qur’an maupun Hadist yang memperlihatkan bahwa status maupun posisi Isa Al-Masih adalah sangat tinggi, bahkan merupakan Penguasa. Kita lihat dan kita bahas beberapa diantaranya:

61   Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

”Wa innahu la’ilmul lis-sa’ati fa la tamtarunna biha wattabi’un, haza siratum mustaqim”

(Qs. 43 Az-Zukhruf ayat 61 , sumber : Lidwa Pusaka)

Siapa yang mengetahui hari kiamat? Siapa yang memiliki pengetahuan tentang hari kiamat? Menurut Qs. 33 Al-Ahzab 63, yang memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat hanya Allah.

63. Manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu hanya di sisi Allah.” Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya.

 “Yas’alukan nasu ‘anis sa’ah(ti), qul innama ‘ilmuha ‘indallah(i), wa ma yudrika la ‘allas sa’ata takunu qariba(n)”

(Qs. 33 Al-Ahzab ayat 63 , sumber: Lidwa Pusaka)

 Qs. 33 Al-Ahzab 63 mengatakan bahwa yang memiliki pengetahuan tentang hari Kiamat hanya Allah. Namun Qs.43 Az-Zukhruf 61 mengatakan bahwa Isa Al-Masih memiliki pengetahuan tentang hari kiamat. Kalau begitu, siapakah Isa? Al-Qur’an memposisikan Isa sederajat, bahkan sama dengan Allah.

 (Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”

(Qs. 3  Ali Imran ayat 55 , sumber : Lidwa Pusaka)

Siapakah yang akan dipisahkan dari orang-orang kafir dan dijadikan diatas orang-orang kafir? Jawabnya : para pengikut Isa. Kalau begitu apakah pengikut Isa adalah orang kafir? Jawabnya : tidak. Pengikut Isa dipisahkan dari orang-orang kafir dan diangkat di atas orang kafir.

(Ingatlah), ketika para malaikat berkata: “Wahai Maryam, Sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang sebuah kalimat (firman) dari-Nya, (yaitu seorang putra), namanya Al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat, dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)

(Qs. 3 :Ali ‘Imran 45)

Siapakah yang berkuasa di dunia dan di akhirat? Jawabannya tentu saja Allah. Namun Qs. 3 Ali Imran 45 mengatakan bahwa Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan di akhirat. Qs. 3 Ali Imran 45 juga memberitahu kita bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang nuzul menjadi manusia. Pernyataan ini didukung oleh Hadis berikut :

Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan FirmanNya.

”Isa faa innahu Rohullah wa kalimatuhu”

(Hadis Anas bin Malik hal. 72, didukung oleh :  Hadis Shahih Bukhari no. 3180Hadis Shahih Muslim no 41, sumber :
Lidwa Pusaka)

Di penghujung hidup Rasulullah, beliau berdoa kepada Allah sebagaimana yang tertulis dalam Hadis di bawah ini :

“Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)

(Hadis Shahih Bukhari 1573)

Dalam hadis di atas, nabi Muhammad menyebut Isa sebagai Teman Yang Maha Tinggi.  Di hadis  itu status serta posisi Isa Al-Masih adalah : Yang Maha Tinggi. Rasullulah memohon agar setelah dia wafat, dia dibawa kepada Isa atau dijinkan bertemu dengan Isa.

Selanjutnya, beberapa Hadis meriwayatkan bahwa Isa Al-Masih akan turun kembali dari surga pada hari kiamat untuk menjadi Hakim yang Adil (Imam Mahdi) :

‘… mendengar Abu Hurairah berkata , rasulullah SAW bersabda : “Bagaimana keadaan kalian apabila Isa Putra Maryam turun pada kalian dan menjadi pemimpin kalian”

(Hadis Shahih Muslim no. 223,  sumber : Lidwa Pusaka)

Abu Hurairah r.a. berkata; Rasulullah SAW bersabda : “Bagaimana sikap kalian jika ‘Isa bin Maryam’ turun ditengah-tengah kalian dan menjadi imam kalian?”

(Hadis Shahih Bukhari no. 3193, sumber : Lidwa Pusaka)

… bahwa Rasulullah SAW bersabda : “… tidaklah muncul Al-mahdi kecuali muncul Isa bin Maryam”

(Hadis Sunan Ibnu Majah no. 4029, sumber : Lidwa Pusaka)

Kalau kita simak, semua ayat Al-Qur’an serta Hadis di atas sangat kental menggambarkan status dan posisi Isa-Almasih sebagai Penguasa yang sangat tinggi, bahkan Yang Maha Tinggi. Al-Qur’an dan Hadis mengatakan : Isa mengetahui hari kiamat, Isa terkemuka di dunia dan di akhirat, Isa itu  adalah Kalimatullah yang turun (nuzul) menjadi manusia,  Isa merupakan (Teman) Yang Maha Tinggi, pengikut Isa dipisahkan dan di angkat di atas orang-orang kafir dan Isa akan datang (turun) dari surga pada hari Kiamat sebagai Imam Mahdi atau Hakim Yang Adil.

Dapat kita lihat bahwa Al-Qur’an dan Hadis sendiri menggambarkan Isa sebagai Penguasa di dunia dan di akhirat. Posisi Isa menurut ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadis tersebut pada dasarnya sama dengan istilah “kurios” yang digunakan  oleh Injil atau Alkitab saat menyebutkan ke-Tuhanan Isa (Yesus).

Dari semua uraian di atas dapat dilihat bahwa semua tuduhan umat Muslim selama ini terhadap umat Nasrani ternyata tidak punya dasar yang kuat. Dalam kenyataannya, didalam Alkitab (Kitab Suci umat Nasrani) tidak pernah dikatakan bahwa Allah atau Tuhan itu ada tiga. Juga tidak ada satu ayatpun yang menuliskan bahwa orang Nasrani mengatakan “Allah ada tiga”. Juga tidak ada pewahyuan bahwa  orang Nasrani Allahnya ada tiga. Yang ada adalah ayat-ayat yang mengatakan bahwa Allah itu Esa atau Satu. Selanjutnya tidak pernah pula ada ayat mengatakan bahwa Allah beranak, dalam arti menghujat atau menghina Kesucian Allah. Lalu, kalaupun Alkitab mewahyukan bahwa Isa Al-Masih (Yesus) itu adalah “Kurios” (artinya : Tuan atau Penguasa), itupun bukan masalah. Al-Qur’an dan Hadispun menggambarkan Isa sebagai Penguasa di dunia dan di akhirat.

Sekarang menjadi jelas bahwa semua tuduhan umat Muslim terhadap orang Nasrani (Kristen) yaitu bahwa orang Nasrani kafir adalah tidak benar. Tuduhan tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Umat Kristen bukanlah orang kafir. Bahkan, Al-Qur’an sendiri mengatakan bahwa pengikut Isa bukanlah orang   kafir (Qs. 3 Ali Imran 55).

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepadaKu serta membersihkan kamu dari orangorang yang kafir, dan menjadikan orangorang yang mengikuti kamu di atas orangorang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan diantaramu tentang halhal yang selalu kamu berselisih padanya”

 (Qs. 3 Ali Imran ayat 55, sumber: Lidwa Pusaka)

Siapakah yang akan dipisahkan dari orang‐orang kafir serta dijadikan di atas orang kafir? Jawabnya : para pengikut Isa. Kalau begitu apakah pengikut Isa adalah orang kafir? Jawabnya : tidak. Pengikut Isa dipisahkan dari orang‐orang kafir.  Surat Ali Imran ayat 55 tersebut menegaskan bahwa setiap orang yang mengikut Isa atau menjadi pengikut Isa sudah pasti bukan orang kafir. Hingga kapan? Hingga hari kiamat. Maknanya ada dua. Pertama : pernyataan yang  mengatakan bahwa pengikut Isa bukan orang kafir masih terus berlaku hingga sekarang, bahkan hingga tiba hari kiamat. Kedua : jika tiba nanti hari kiamat, tidak seorangpun pengikut Isa yang akan disamakan atau diperlakukan seperti orang kafir. Dan kita tahu bahwa tidak mungkin seseorang yang tadinya orang kafir dapat dirubah menjadi bukan orang kafir, kalau tidak terlebih dahulu dia dibersihkan atau disucikan dari noda kekafirannya. Berarti setiap orang yang mengikut Isa atau menjadi pengikut Isa akan dibersihkan atau disucikan dari noda kekafiran. Dengan kata lain, pengikut Isa bukan orang kafir. Sementara kita tahu bahwa orang Nasrani (Kristen) merupakan pengikut Isa. Jadi, menurut Al-Qur’an orang Nasrani bukan orang kafir.

Dengan demikian, semua tuduhan Qs. 5 Al Maa’idah 73-75, 116  tersebut tidak benar. Justeru semua tuduhan tersebut membuat kami bingung. Timbul kesan, seolah-olah ayat-ayat Al-Qur’an tersebut ditulis oleh seorang penulis yang pemahamannya terhadap isi Injil ataupun Alkitab sangat kurang atau minim. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Bukankah Al-Qur’an sendiri berkata bahwa Allah yang mewahyukan Al-Qur’an adalah sama dengan Allah yang mewahyukan Alkitab? Dan bahwa tidak ada yang dapat mengubah ataupun mendustakan ayat-ayat Al-Qur’an maupun Alkitab? (Baca tulisan : Mengapa ayat Al-Qur’an banyak yang bertentangan dengan Kitab Suci?”)  Bagaimana bisa terjadi perbedaan yang begitu besar? Seolah-olah Allah lupa atau tidak Maha Mengetahui. Atau seolah-olah Allah tidak konsisten didalam pernyataan atau wahyu-Nya. Bahkan dapat terjadi bahwa orang yang berpikir logis akan bertanya : “Apakah Allah SWT yang mewahyukan Al-Qur’an berbeda atau tidak sama dengan Allah yang mewahyukan Alkitab?” (Baca juga tulisan kami yang lain: “Samakah Allah di Al Quran dengan Allah di Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil?“)

Dimana Letak Jawabannya? Pengkajian terhadap Al Quran, Hadist, dan Alkitab
Download e-book “Dimana Letak Jawabannya? Pengkajian terhadap Al Quran,
Hadist, dan Alkitab dengan meng-klik gambar di atas

30 Comments

Filed under Uncategorized